Sejarah dan Definisi e-Commerce Sekitar lebih dari 20 tahun terakhir dunia mengalami banyak perubahan yang begitu cepat. Perubahan yang terjadi hampir meliputi semua sisi kehidupan. Khususnya yang menyangkut hidup orang banyak. Salah satunya di sisi perdagangan, prubahan yang terjadi di sisi ini ditandai dengan semakin terintegrasinya wilayah secara geografis menjadi lebih tak berjarak dan meningkatnya ke saling terhubungan yang hampir tak mengenal batas geografis. Hal ini bisa saja juga masuk dalam definisi globalisasi. Dalam kajian ekonomi internasional terdapat tuntutan adanya pengurangan tarif,menghilangkan kuota (privilege) dan membuka secara luas segala bentuk investasi dan perdagangan barang impor.
Perdagangan yang begitu sentral bagi keberlangsungan banyak pihak memang membutuhkan perkembangan jaringan yang dapat memudahkan mereka dalam melakukan perdagangan yakni untuk mencari pangsa pasar seluas – luasnya dan mendistribusikan produknya dengan aksesbilitas tinggi. Kemudahan yang diinginkan pada akhirnya juga akan mempengaruhi jumlah dan biaya produksi, metode dan biaya distribusi sampai margin keuntungan yang bisa didapat. Kemudahan tersebut bukan hal yang sulit diwujudkan karena perkembangan teknologi informasi, komunikasi dan transportasi yang pesat sehingga dunia perdagangan semakin meng-global (globalisasi). Gilpin (2001) dalam bukunya “Global Political Economy” mengungkapkan sejak berakhirnya Perang Dunia ke Dua, hambatan – hambatan perdagangan telah menurun secara signifikan, sedangkan kemajuan dalam teknologi informasi, komunikasi dan transportasi telah mengurangi biaya yang harus dikeluarkan sehingga prose globalisasi –perdagangan- tersebut menjadi semakin pesat. Secara drastis, pada tahap yang semestinya hal ini mendorong perluasan perdagangan.
Perkembangan teknologi di dunia informasi dan komunikasi benar – benar memberikan berbagai kemudahan bisnis perdagangan. Yang menjadi trend sekarang ini adalah perdagangan elektronik (e-commerce). Dengan konsep ini memang setiap bentuk dagang atau transaksi –jual beli- semakin global (luas) dan begitu mudah. Penerapan e-commerce sendiri bukan juga tanpa hambatan, baik atau tidaknya aplikasi e-commerce dipengaruhi oleh infrastruktur negara untuk mendukung teknologi e-commerce. Selain itu, budaya dan tingkat kepercayaan terhadap teknologi informasi dan komunikasi juga berpengaruh secara signifikan.
Ketika web mulai dikenal masyarakat Eropa dan Amerika pada tahun 1994. banyak kalangan memprediksi bahwa konsep e-commerce akan menjadi sebuah sektor ekonomi baru yang menjanjikan. Tetapi aplikasi server aman mulai memasuki tahap sempurna dan banyak digunakan sekitar tahun 1998 – 2000 sehingga banyak model bisnis di Eropa dan Amerika mengembangkan situs web perdagangan ini untuk memasarkan produknya dan mempermudah transaksi jarak jauh.
Di awal munculnya konsep kemudian penerapan e-commerce (perdagangan elektronik), perdagangan dengan media elektronik ini dimanfaatkan untuk transaksi komersial seperti halnya penggunaan EDI untuk mengirim dokumen komersial pesanan pembelian atau penjualan dan invoice secara elektronik. Perkembangan selanjutnya pemanfaatannya mengarah pada kegiatan perdagangan via internet atau web yaitu transaksi jual beli barang atau jasa yang dilakukan melalui portal tripel W (world Wide Web) yang menggunakan server aman (HTTPS) yaitu protocol server khusus yang menggunakan enkripsi untuk merahasiakan data penting dari pelanggan.
Selain transaksi perdagangan melaui web / internet misalnya seperti Amazon.com atau e – Bay, konsep e-commerce sendiri juga telah diterapkan pada berbagai layanan transaksi yang lain yaitu M Banking, lelang serta berbagai bentuk pembayaran lain.
Dari penjelasan diatas maka yang disebut dengan e-commerce dapat didefinisikan secara komprehensif sebagai segala bentuk transaksi perdagangan atau perniagaan barang dan jasa dengan menggunakan media elektronik. Karena menyangkut masalah bisnis maka e-commerce merupakan bagian dari bisnis elektronik (e-commerce is a part of e bussiness). Menurut Turban, Lee, King, Chung (2000) e-commerce merupakan konsep dari pemasaran global yang di gambarkan sebagai proses jual beli barang atau jasa pada dunia online atau pertukaran informasi melalui jaringan informasi internet.
Model e-commerce :
Mengacu pada pemahaman aplikasi e-commerce bahwa e commerce lebih cenderung berkaitan dengan jual beli produk melalui internet dengan bantuan web maka e-commerce dapat dibagi dalam beberapa model :
1. Menjadi member sebuah situs bisnis kemudian anda tinggal mengklik link iklan atau email yang masuk pada account anda di situs tersebut. Setiap link yang anda klik memiliki nilai tertentu, misal $10. Namun uang tersebut belum bisa dicairkan sampai anda mencapai atau memperoleh nilai minimum ( minimum payout ).
2. Model bisnis penjualan produk digital (e-book, software,dsb) dengan meggunakan internet. Konsepnya adalah anda harus memenuhi 3 syarat :
a. Memiliki produk digital untuk dijual di internet
b. Memiliki situs yang bisa menjual produk anda
c. Memasarkan agar produk atau situs anda terkenal
Biasanya pada bisnis model ini anda juga berkesempatan menjadi reseller ( penjual produk tsb) dan anda akan mendapatkan komisi misal 50% dari harga produk tersebut. Misal anda berhasil menjual 1 buah produk yang berharga Rp 100.000,00 maka anda akan mendapatkan Rp 50.000,00 tiap produk yang berhasil dijual. Tetapi dengan catatan anda harus membeli dulu produk tersebut baru anda bisa menjadi resellernya.
Jadi bisnis ini sama saja dengan jualan di dunia nyata, namun memiliki banyak sekali keunggulan, antara lain:
- Tidak memerlukan ruang yang banyak karena semua produk dan apa saja yang anda butuhkan telah disimpan di hosting website anda.
- Tidak memerlukan modal yang banyak.
- Produk dapat diterima pemesan dengan cepat setelah dia memesan karena media yang digunakan adalah internet. Sumber : Sistem Mesin Uang Otomatis karangan Joko Susilo,ST
3. Web hosting dan domain
Adalah penyedia layanan hosting (tempat / space bagi sebuah website agar bisa diakses melalui internet ) dan juga biasanya penyedia hosting ini juga menyediakan nama domain dalam satu paket.
4. Investasi e-gold
Yaitu menginvestasikan uang anda seperti investasi secara umum namun disini proyeknya adalah proyek online. Sama dengan investasi konvensional, pada investasi ini anda juga harus menanamkan modal anda dan anda akan mendapatkan keuntungan yang akan dikirimkan ke rekening e-gold.
Manfaat e-commerce
Manfaat penerapan e commerce anatra lain (menurut M. Suyanto, 2003),
A. Bagi perusahaan :
- Memperluas market place sampai ke pasar nasional dan internasional.
- Menurunkan biaya pembuatan, pemrosesan, pendistribusian, penyimpanan dan pencarian informasi yang menggunakan kertas.
- memungkinkan pengurangan inventory dan overhead dengan menyederhanakan supply chain dan manajemen tipe pull.
- Mengurangi waktu antara outlay modal dan penerimaan produk dan jasa.
- Mendukung upaya – upaya “business process reengineering”.
- Memperkecil biaya telekomunikasi.
- Akses informasi yang lebih cepat.
B. Bagi Konsumen :
1. Memungkinkan pelanggan melakukan transaksi selama 24 jam nonstop sepanjang tahun hampir di setiap lokasi dengan fasilitas Wi-Fi.
2. Memberikan lebih banyak pilihan produk danlayanan lain.
3. Pengiriman yang lebih cepat meski terpisah jauh secara geografis.
4. Konsumen dapat mencari informasi dengan sangat cepat.
5. Dapat bertukar infromasi dan pendapat dalam komunitas maya.
6. Memudahkan persaingan yang mampu memunculkan diskon secara substansial.
C. Bagi Masyarakat :
1. Memungkinkan orang bekerja dan berbelanja di dalam rumah sehingga tidak menyebabkan kemacetan dan polusi udara yang berlebih.
2. Memungkinkan harga produk dijual lebih rendah.
3. Memungkinkan masyarakat di wilayah dunia ketiga dn pedesaan menikmati produk – produk dan jasa yang sulit mereka dapatkan tanpa e-commerce.
Faktor Penentu dari E-commerce
Dalam menjalankan e commerce tidak hanya mengandalkan faktor produk saja tetapi juga pelayanan yang baik, pengiriman tepat waktu, infromasi produk yang lengkap, jaminan kualitas produk, jaringan infrastruktur yang memadai, faktor keamanan yang mampu dijaminkan, desain web yang menarik, harga kompetitif, memberikan bonus atau hadiah, media saran dan kritik, menyediakan kolom komunitas dan lain – lain. Hal ini, yang beberapa tidak biasa ada dalam bentuk bisnis atau perdagangan konvensional dilakukan dengan tujuan membentuk kepercayaan konsumen untuk menggunakan media maya dalam melakukan transasksi. Selain karena faktor kebiasaaan, faktor keamananlah yang selama ini menjadi hambatan besar bagi konsumen untu melakukan transaksi melalui media elektronik. Oleh karena itu Selain manajemen yang baik, maka perusahaan e commerce harus memiliki kredibilitas hal – hal yang disebutkan diatas.
Pada pembahasan yang sama penerapan e-commerce juga harus didukung dengan teknologi bahasa pemrograman untuk membuat aplikasi e-commerce yang baik. Khususnya di Indonesia sebenarnya sudah mulai meningkat penggunaan aplikasi e-commerce ini,salah satu aplikasi e-commerce dan penjualan yang menggunakan bahasa pemrograman mutakhir adalah ADO.NET dan Web Service yang dapat diterima oleh berbagai aplikasi software melalui media internet.
Masalah Dalam Dunia e-commerce
Seperti halnya di Indonesia dan Negara – Negara berkembang lainnya, rendahnya tingkat transaksi melalui media elektronik –internet- pada dasarnya cukup beralasan.
> Penipuan dengan cara pencurian identitas dan membohongi pelanggan.
> Pencurian saldo rekening bank konsumen oleh hacker.
> Hukum yang kurang berkembang dalam bidang e-commerce, khususnya di negara-
negara berkembang.
> Jaminan asuransi produk yang kurang jelas.
> Informasi mengenai produk yang minimal karena sifatnya “intangible” sebelum barang diterima.
> Pengiriman barang tidak secepat jual beli konvensional, dan lain sebagainya.
Cara Aman dalam melakukan e-commerce
Dilihat dari masih banyaknya hambatan dalam menerapkan e-commerce maka kita perlu tau cara aman dalam melakukan transaksi e-commerce karena dunia in semakin global dalam tatanan globalisasi. Beberapa cara yang aman dalam melakukan transaksi dengan media internet yakni,
> Pastikan situs yang Anda kunjungi merupakan situs yang terkenal dan mempunyai berbagai macam produk unggulan, biasanya situs – situs ini memiliki berbagai macam sponsor atau iklan yang mendukung.Beberapa situs yang memakai internet sebagai perluasan usahanya yaitu, eBay.com, amazon.com, paypal.com.
> Yang menandakan suatu retailer web site aman atau tidak adalah adanya tanda khusus yang muncul di status bar di bagian bawah layar browser. Pada IE, tanda yang muncul adalah tanda gembok terkunci di pojok kanan status bar. Sedangkan pengguna Netscape Navigator, akan melihat tanda kunci di pojok kiri status bar. Jika tanda-tanda tersebut muncul, berarti Anda sedang ter-connect pada server yang aman. Walaupun begitu, karena standar yang dipakai untuk secure connection ini relatif baru, belum semua cybershop menggunakan standar ini.
Meskipun merupakan cara yang cukup sederhana untuk melihat karakteristik situs yang aman untuk melakukan transaksi jual beli namun cara sederhanan ini cukup ampuh. Misalnya saja Anda ingin membeli sebuah raket tenis, secara visualisasi ditampilkan hanya bagian depan raket tennis tersebut, maka Anda harus waspada bila Anda menemuinya pada situs e-commerce yang belum Anda percayai sepenuhnya, bisa saja raket tenis yang Anda pesan rusak pada beberapa bagian.
Referensi
Winarno, Budi.Globalisme, Wujud Imperialisme Baru : Peran Negara Dalam Pembangunan. Yogyakarta : Tajidu Press, 2005.
Team of City Web Indonesia.e-commerce untuk Usaha Anda.2007
Chaudhury, Abijit & Jean-Pierre Kuilboer (2002), e-Business and e-Commerce Infrastructure. McGraw-Hill.
Kessler, M. (2003). More shoppers proceed to checkout online. January 13, 2004
Seybold, Pat, Customers.com, Crown Business Books (Random House). 2001
Budiharto, Widodo.Panduan Bagi Programmer.NET - Aplikasi e-Commerce Menggunakan Visual C#.NET.
Wikipedia.com. e-commerce
Javanesia Blog’s Site. Sejarah_e-commerce
Suyanto, M. Strategi Periklanan Pada E-Commerce Perusahaan Top Dunia. Yogyakarta : Andi, 2003.
Sariyun Naja Anwar. Internet dan Peranannya Dalam Dunia Perbankan. Gema Stikubank, 1998.